TODAY : Sunday, 18 May 2025
Date : 26 Jan 2022

Daily review 26 jan 2022

Bursa global cenderung berasa di zona merah yang utamanya indeks-indeks Asia pada perdagangan Selasa (25/01) kendati Wall Street ditutup di zona hijau. Tetapi, berbagai sentiment negative yang menghinggapi global menarik sebagian besar indeks di zona negative. Sentimen negative utama datang dari permasalahan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah setelah Rusia menempatkan pasukan sebanyak 100.000 personil di selatan Ukraina. Saat ini, Ukraina berada dalam posisi terkurung oleh aliansi Rusia, termasuk Belarus. Sebelumnya, upaya diplomasi yang dilakukan Rusia-Amerika telah gagal, dan Washington telah memperingatkan staff keduataan besar dan konjen di Ukraina untuk segera keluar karena diperkirakan Rusia akan menduduki Ukraina. Menurut laporan Bloomberg, Rusia bahkan telah menjalin aliansi di Kuba, Venezuela dan Nikaragua yang menjadi lawan AS atau tempat dimana misil Rusia ditempatkan. Adapun, NATO juga akan menempatkan dan menambah pasukan di negara-negara Eropa Timur untuk mencegah terjadinya aneksasi. Kemudian, Presiden Joe Biden tengah mempertimbangkan opsi untuk mengirimkan pasukan ke Eropa Timur. Untuk pertama kalinya setelah perang dingin berakhir, AS telah mengirimkan kapal perang dibawah NATO. Di sisi lain, perang antara Houthi dan koalisi Arab Saudi-UEA berlanjut dimana gerilyawan menggunakan misil untuk menyerang koalisi. Kabar buruk ketegangan ini melibatkan produsen energy yakni Rusia, Arab Saudi dan UAE, sehingga dikhawatirkan semakin menambah ketidakpastian dan inflasi energy. Di tengah kabar memanasnya geopolitik, pasar juga tengah menanti pengumuman kebijakan pengetatan The Fed yang akan diumumkan Rabu. Mengikuti sentiment negatif global, IHSG kembali jatuh 1,31% dengan tetapi Rupiah cenderung menguat tipis menjadi Rp14.304 per dolar AS. Adapun, asing masih bertahan pada posisi NET BUY tipis di pasar regular yakni mencapai Rp36,61 miliar yakni TLKM, ADRO, ASII dan BMRI. IHSG banyak dipengaruhi oleh sentiment eksternal terutama terkait ketegangan geopolitik yang melibatkan para produsen energy terbesar dunia, terutama di Eropa Timur dan Timur Tengah. Selain itu, kami menilai investor tampaknya lebih memilih untuk wait-and-see dan menjauhi aset beresiko terutama dari EM sebelum The Fed mengumumkan kebijakan normalisasi moneter terutama kenaikan suku bunga yang diproyeksi dapat dimulai pada Maret 2021. Namun, investor asing yang bertahan pada posisi NET BUY menunjukkan yield Indonesia yang masih positif karena inflasi yang terkendali. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas telah melarang seluruh lembaga jasa keuangan untuk menggunakan, memasarkan, maupun memfasilitasi perdagangan aset kripto. Lembaga keuangan yang dimaksud adalah perbankan, manajer invetasi, dan lain-lain. OJK memastikan tidak melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap aset kripto. Sebab, pengaturan dan pengawasan aset kripto dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2022 berada pada kisaran 5,2%. Namun, penanganan dan pemulihan ekonomi akan menjadi juru kunci untuk mencapai target tersebut. Guna mencapai angka tersebut diperlukan kerja sama para stakeholder sangat diperlukan dan ini menjadi kunci bagi pemulihan dan mendorong pembangunan ke depan. Sementara, Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan covid-19 melalui strategi hulu-hilir. Dimana kasus aktif di Indonesia terus dijaga dengan tingkat kesembuhan 96,4%. NATO mengatakan bahwa pihaknya sudah menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur. Aksi tersebut mendapat kecaman dari Rusia dan menyebutnya sebagai histeria Barat sebagai tanggapan atas pengerahan pasukannya di perbatasan Ukraina. Departemen Pertahanan AS di Washington mengatakan sekitar 8.500 tentara Amerika disiagakan dan sedang menunggu perintah untuk dikerahkan ke wilayah tersebut, jika Rusia menyerang Ukraina. IHSG diperkirakan berpeluang melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (26/01), kendati sentimen terbilang variatif baik internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) OJK secara tegas telah melarang seluruh lembaga jasa keuangan untuk menggunakan, memasarkan, maupun memfasilitasi perdagangan aset kripto (+), 2) Airlangga Hartarto, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2022 berada pada kisaran 5,2% (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan melemah (-), 3) Indeks Wall Street pada Selasa (25/01) ditutup melemah (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak beragam (+/-), Sentimen global ; 1) NATO mengatakan bahwa pihaknya sudah menempatkan pasukan dalam keadaan siaga (+), 2) Japan, PPI Services YoY, Dec, stabil di level 1.10% (+/-) dan, 3) US, New Home Sales, diperkirakan naik menjadi 770 ribu dari 744 ribu (+).
← Back to Article